UA-107114706-1 Tentang Nanas

Selasa, 03 Oktober 2017

Pengaruh Efek Samping Buah Nanas

Pengaruh Efek Samping Buah Nanas 

Walau buah Nanas memiliki banyak manfaat kesehatan seperti kolesterol ,diabetes tapi juga memiliki dampak buruk jika di konsumsi berlebihan . Apa saja efek negatif pengaruhnya buah Nanas simak berikut ini : 

  
   .  Nanas Bisa Memicu Rematik
Ternyata, dampak yang pertama adalah rematik, hal ini didasarkan pada hasil penelitian. Nanas, jika kita konsumsi secara berlebihan akan mengakibatkan kita terkena rematik sebagai akibat buah ini terfermentasi menjadi alkohol di dalam saluran pencernaan kita.

  • Nanas Dapat Menggugurkan Kandungan

Nanas memang banyak khasiatnya bagi kesehatan tapi yang matang namun Nanas muda dapat berdampak buruk buat wanita hamil 

Nanas muda mengandung suatu zat obat disebut (abortivum ) yang bisa berakibat buruk  menggugurkan janin calon bayi. Apalagi buah Nanas muda dengan Sprite . Sehingga bagi wanita yang sedang hamil tidak disarankan makan Nanas muda selama kehamilan . 

Tapi buah nanas justru bermanfaat bagi wanita  yang  ingin melancarkan proses haid sehingga dianjurkan dikonsumsi Karena memiliki penagaruh efek samping yang berguna melancarkan haid 3. 

  • Nanas dapat menyebabkan Rematik (encok)

Buah Nanas dapat mengakibatkan penyakit encok atau rematik Karena buah Nanas menurut penelitian jika sudah dikonsumsi didalam tubuh buah Nanas akan berubah berfermentasi menjadi alkohol . Ini akan membuat parah penyakit encok rematiknya. Apalagi sebelumnya sudah terkena penyakit rematik . Sehingga disarankan di jauhi bagi penderita rematik untuk makan buah Nanas.

  • Buah Nanas Meningkatkan Sel Gula Darah 

Buah Nanas jika di makan berlebihan dapat berakibat meningkatnya sel gula darah dalam darah secara drastis. Jumlah darah gula yang tinggi tentu tidaklah baik untuk kesehatan tubuh . Sehingga tidak disarankan mengonsumsi buah Nanas bagi penderita diabetes 
Buah Nanas menimbulkan gatal-gatal .

Buah Nanas jika dimakan terlalu banyak dapat mengakibatkan gatal-gatal . Ini sudah bukan rahasia lagi . Lalu apa apa bisa menghilangkan gatal-gatal mulut setelah mengonsumsi buah Nanas . Ada cara nya anda bisa mencoba dengan berkumur-kumur dengan air campuran garam saat kondisi hangat

  • Nanas mengakibatkan sakit kepala

Buah Nanas jika terlalu banyak di makan dapat berefek samping membuat kepala Anda pusing . Ini seperti ketika Anda makan buah durian secara berlebihan . Tentu dapat mengakibatkan pengaruh yang buruk.

  • Buah Nanas dapat berpengaruh membuat Alergi 

Buah Nanas dapat menyebabkan alergi . Efek samping buah Nanas membuat alergi di bibir-bibir dan mulut Anda . Lidah anda akan terasa mati rasa atau kebas jika makan buah Nanas terlalu banyak . Selain itu pengaruh fatal buah Nanas dapat membuat wajah kemerah-merah tanda alergi parah.

  • Nanas bisa membuat Overdosis vitamin C 

Buah Nanas membuat overdosis vitamin C jika berlebihan .Seperti dijelaskan sebelumnya diManfaat Nanas bagi kesehatan lengkap bahwa buah Nanas mengandung vitamin C yang tinggi. Vitamin C memang baik untuk tubuh kita. Namun jika terlalu tinggi kadar vitamin C dalam tubuh tentu tidaklah baik . Terlalu tinggi vitamin C dapat membuat Anda sakit perut, mual, diare, pusing dll. 

  • Nanas berefek buruk dengan obat lain

Buah Nanas akan berpengaruh negatif jika dikonsumsi bebarengan dengan obat-obat tertentu seperti obat antibotik,obat pengencer darah,obat penenang, anti depresi dan obat kimia lainnya .

  • Buah Nanas meningkatkan asam lambung

Buah Nanas dapat membuat asam lambung naik . Hal ini terjadi karena memakan buah Nanas saat perut dalam kondisi kosong . Sehingga jika Anda akan makan buah Nanas apalagi di campur dengan sambal diharuskan sebelumnya beberapa jam untuk makan terlebih dahulu agar tak membuat perut sakit 
Demikian artikel tentang Pengaruh Efek Samping Mengkonsumsi Buah Nanas Secara Berlebihan, semoga bermanfaat.

Minggu, 01 Oktober 2017

Cara menanam Nanas dengan Metode Hidroponik

 
 Buah nanas merupakan salah satu tanaman buah tropis dengn daging buah berwarna kuning sampai jingga dengan rasa manis keasaman. Buah nanas sangatlah unik karena daunnya panjang dan runcing. Buah ini sering dikonsumsi sebagai salah satu bahan utama pembuat rujak namun dapat ditambahkan juga pada masakan untuk membantu melunakan daging dan menambah rasa segar pada masakan. Buah nanas tak hanya enak dimakan tetapi bila kita tanam di pekarangan bentuknya sangat indah. Lalu bagaimana cara menanam nanas dalam pot di pekarangan rumah?



1. Belilah buah nanas organik dengan kualitas baik. Anda dapat memilih jenis nanas yang Anda sukai misalnya nanas madu Subang yang terkenal manisnya, yang penting buah nanas tsb masih memiliki mahkota yang baik, sudah matang dan tidak busuk.
2. Pisahkan daging buah nanas dengan mahkotanya. Daging buah nanas dapat Anda konsumsi sedangkan mahkotanya akan kita manfaatkan untuk ditanam kembali. Pastikan daging buah telah bersih dan sisakan sedikit bonggolnya yang ditandai dengan bulatan warna putih. Daging buah yang tersisa dapat membusuk dan menyebabkan penyakit pada tanaman. 
3. Hilangkan beberapa helai mahkota buah bagian bawah terutama yang terlihat sudah menua.
4. Cucilah bonggol nanas tsb sampai bersih dan terhindar dari lendir yang disebabkan daging buah. Keringkan mahkota dan biarkan mahkota tsb pada tempat yang terhindar dari sinar matahari kurang lebih seminggu. Anda pun dapat menumbuhkan akar terlebih dahulu dengan cara merendam bonggol nanas pada air lalu akar-akar baru akan muncul dalam waktu beberapa hari. Jangan lupa menusuk bonggol tsb dengan tusuk gigi atau bahan lain sebelum merendamnya dengan air. Hal ini dilakukan agar mahkota nanas tidak ikut terendam dan membusuk.
5.  Siapkan media tanam. Nanas memerlukan kondisi tanah yang agak sedikit asam. Buatlah media tanam dengan mencampurkan media tanah gembur : pasir dengan perbandingan 3:1.
6. Siapkan pot. Pilihlah pot berukuran sedang dengan lubang drainase di bawahnya.
7. Masukkan batu bata atau arang atau batu kerikil pada bagian bawah pot dengan ketinggian sekitar 2-3 cm untuk memperbaiki drainase. Drainase yang kurang baik dapat menyebabkan tanaman Anda cepat busuk.
8. Isilah pot dengan media tanam yang telah disiapkan. Buatlah lubang di tengahnya untuk menanam mahkota nanas tadi.
9. Tanamlah mahkota nanas dan pastikan bonggolnya tertutupi media tanam.
10. Letakkan pot di bawah sinar matahari.
11. Lakukan penyiraman secara rutin yaitu tiap 3-7 hari sekali. Hindari penyiraman yang terlalu sering dan banyak karena akan menyebabkan tanaman nanas Anda menjadi lebih cepat busuk.
12. Anda dapat melakukan pemupukan tiap 3-4 bulan sekali agar tanaman nanas Anda sehat.
13. Bila lancar, tanaman nanas Anda akan mulai berbuah pada umur sekitar 2-3 tahun.
14. Buah nanas sudah dapat dipanen bila warna buah sudah kuning dengan cara memotong batangnya dengan pisau tajam.
Bagaimana mudah bukan? Jadi ingat bila Anda membeli nanas belilah nanas yang masih memiliki mahkota untuk ditanam di pekarangan rumah Anda. Selamat mencoba ...

Selasa, 26 September 2017

Sejarah Buah Nanas

Sejarah Buah Nanas

sejarah buah nanas
Hampir semua orang suka dengan buah nanas karena selain rasanya yang lezat dan mampu diolah menjadi beragam aneka makanan, buah nanas teryata juga mengandung banyak sekali manfaat bagi kesehatan. Dalam Bahasa Inggris buah nanas dikenal sebagai Pineapple. Dinamakan demikian dikarenakan bentuknya yang mengerucut seperti pohon pinus dan kandungan juicenya yang kaya.

Meskipun cukup populer, banyak diantara kita yang tidak mengetahui asal-usul buah ini. Berbicara tentang sejarah buah nanas, banyak para ahli menyakini bahwa tanaman yang satu ini berasal dari Paraguay dan Brasil selatan yang kemudian oleh penduduk lokal dibudidayakan di seluruh Amerika Selatan hingga Kepulauan Karibia. Pada 1493, Christopher Columbus menemukan buah nanas di Karibia Guadalupe. Inilah cikal bakal diperkenalkannya buah nanas ke benua Eropa yang kemudian menyebar ke seluruh dunia saat era kolonialisme berlangsung.

Ketika Columbus memperkenalkan nanas ke Eropa, buah nanas menjadi sangat populer. Selama masa itu, nanas merupakan salah satu makanan mewah yang dianggap sangat eksklusif. Kapal-kapal membawa nanas yang diawetkan dari pulau-pulau Karibia dan dijual dengan harga sangat mahal di Eropa. Buah nanas segar bahkan lebih mahal dan sulit diperoleh karena hanya beberapa kapal cepat yang mampu membawa nanas segar dalam kondisi baik.

Pada periode tahun 1527, bangsa Spanyol memperkenalkan nanas pertama kali ke Hawaii, di Big Island. Kemudian, dari sinilah diyakini buah nanas menyebar ke Asia dan Hindia Barat termasuk juga Indonesia. Saat itu buah nanas hanya mampu tumbuh di wilayah tropis, sehingga butuh waktu dua abad agar para petani Eropa mampu menemukan metode untuk membudidayakan tanaman nanas. Dengan demikian, sampai dengan abad ke-16, nanas tetap barang langka yang sangat eksklusif. Berdasarkan sebuah catatan diketahui bahwa budidaya nanas dimulai di Eropa pada 1720-an.

Sebelum periode ke 16 ada satu fakta unik terkait buah nanas, yakni dianggap sebagai simbol persahabatan dan juga jimat pembawa keberuntungan. Nanas merupakan simbol negara Jamaika yang digunakan pada tahun 1661. Seringkali pada acara tertentu yang mengharuskan kehadiran nanas sebagai simbol, orang-orang menyewanya dan dikembalikan setelah acara selesai. Hal ini tidak terlepas dari mahalnya harga nanas pada saat itu.

Komersialisasi nanas dalam bentuk kalengan pertama kali dilakukan oleh seorang berkewarganegaraan Inggris bernama Kapten John Kidwell. Usaha ini dimulai sejak tahun 1880 dan menjadi bisnis yang sangat menguntungkan. Namun demikian, pada tahun 1898, Kapten Kidwell terpaksa menutup usahanya dikarenakan pajak yang dikenakan oleh Pemerintah AS untuk industri pengalengan nanas pada saat itu sangat tinggi.

Nah, menarik bukan sejarah buah nanas? Nanas adalah buah yang bebas dari lemak dan kolesterol serta kaya akan vitamin C. Jadi, selama tidak mengalami alergi nanas, jangan ragu untuk mengkonsumsi buah nanas sebagai asupan harian Anda.

Minggu, 24 September 2017

Manfaat buah nanas

 MANFAAT NANAS

1. Kandungan Bromelin Pada Tanaman Nanas 
Bromelin merupakan salah satu jenis enzim protease sulfhidril yang mampu menghidrolisis ikatan peptida pada protein atau polipeptida menjadi molekul yang lebih kecil yaitu asam amino. Bromelin ini berbentuk serbuk amori dengan warna putih bening sampai kekuning-kuningan, berbau khas, larut sebagian dalam: Aseton, Eter, dan CHCL3, stabil pada pH: 3,0 – 5,5. Suhu optimum enzim bromelin adalah 50°C- 80°C.
Enzim ini terdapat pada tangkai, kulit, daun, buah, maupun batang tanaman nanas dalam jumlah yang berbeda. Dilaporkan bahwa kandungan enzim bromelin lebih banyak terdapat pada batang yang selama ini kurang dimanfaatkan. Distribusi bromelin pada batang nanas tidak merata dan tergantung pada umur tanaman. Kandungan bromelin pada jaringan yang umurnya belum tua terutama yang bergetah sangat sedikit sekali bahkan kadang-kadang tidak ada sama sekali. Sedangkan bagian tengah batang mengandung bromelin lebih banyak dibandingkan dengan bagian tepinya
Berdasarkan hasil penelitian Muniarti (2006) buah nanas yang masih hijau atau belum matang ternyata mengandung bromelin lebih sedikit dibanding buah nanas segar yang sudah matang. Penelitian yang lain menunjukkan buah yang matang karena diperam memiliki kandungan yang lebih sedikit dibandingkan buah yang masih hijau.
Buah nanas mengandung enzim bromelin, enzim tersebut terdapat pada hati, kulit, dan tangkai nanas. Kandungan enzim bromelin pada bagian-bagian buah bervariasi, kandungan bromelin pada masing-masing bagian buah dapat dilihat pada tabel berikut :
2. Manfaat Enzim Bromelin pada Tanaman Nanas
Protein “bromelain” memiliki potensi yang sama dengan “papain” yang ditemukan pada pepaya yang dapat mencerna protein sebesar 1000 kali beratnya, sehingga nanas bermanfaat sebagai penghancur lemak. Dalam bidang industri pangan maupun nonpangan seperti industri daging kalengan, minuman bir dan lain-lain. Selain itu Bromelain dapat dimanfaatkan sebagai masker kecantikan, memperbaiki produk daging kornet, waktu dan memperbaiki pemanggagan roti, pembungkus sosis. Berikut bebrapa manfaat enzim bromelain ;
a. Mencerna protein di dalam makanan dan menyiapkannya agar mudah untuk diserap oleh tubuh.
b. Membantu proses penyembuhan luka dan mengurangi pembengkakan atau peradangan di dalam tubuh.
c. Membantu melarutkan pembentukan mukus dan juga mempercepat pembuangan lemak melalui ginjal
d. Bromelain juga memiliki asam sitrat dan malat yang penting dan diperlukan untuk memperbaiki proses pembuangan lemak dan mangan, dan menjadi komponen penting enzim tertentu yang diperlukan dalam metabolisme protein dan karbohidrat.
e. Enzim bromelain membantu membersihkan tubuh dan mengimbangi kadar keasaman dalam darah. Nanas menaikan kadarbasa darah dan membantu meringankan penyakit edema dengan cara mengurangi air berlebih di dalam tubuh
3. Manfaat Lain dari Nanas
Selain enzim bromelain diatas, dalam tanaman maupun buah nanas tedapat dekstrosa, laevulosa, manit, sakarosa, asam organik, ergosterol peroksida, asam ananasat, asam sitrat dan gula.
Secara garis besarnya, selain manfaat bromelain yang tersebut diatas, nanas memunyai manfaat lain yang bisa digunakan oleh manusia, antara lain ;
a. mengobati batuk, demam, haid tidak teratur, membangkitkan nafsu makan, mulas, obat cacing, radang tenggorokan, sembelit, amandel, sakit kuning, kaplan dan ketombe.
b. Dapat menghambat pertumbuhan sel tumor dalam jaringan karena mengandung enzim peroksidase yang mempunyai keunggulan sebagai komponen anti tumor.
c. Nanas mengandung citric dan malic acid yang memberi rasa manis dan asam pada buahnya. Asam ini membuat nanas menjadi bahan makanan yang digunakan secara luas untuk membuat masakan asam manis.
d. Kandungan serat dan kalium dalam buah nanas dapat digunakan untuk mengobati obat sembelit dan gangguan pada saluran air kencing. Minum segelas sari nanas segar dicampur dengan sedikit lada dan garam berkhasiat untuk menyembuhkan mual-mual di pagi hari, pengeluaran empedu berlebihan, selesma (flu), wasir dan kurang darah. Penyakit kulit seperti gatal-gatal, eksim dan kudis juga dapat diobati dengan diolesi sari buah nanas.
e. Nanas juga mengandung serat yang berguna untuk membantu proses pencernaan. Menurunkan kolesterol dalam darah dan mengurangi resiko diabetes dan penyakit jantung.
f. Serat dari 150 gram nanas setara dengan separuh dari jeruk. selain itu kandungan vitamin dan mineral menjadikan nanas sumber yang bagus untuk vitamin C dan berbagai macam vitamin lainnya.
g. Asam chlorogen, yaitu antioksidan yang banyak terdapat di buah-buahan juga dapat ditemukan pada nanas. Asam ini memblokir formasi dari nitrosamine, zat yang dapat menyebabkan kanker. Nitrosamine terbentuk ketika daging olahan yang diberi pengawet dipanaskan pada suhu tinggi.
h. Zat valine dan leucine yang terdapat di dalam nanas juga dibutuhkan oleh tubuh kita untuk pertumbuhan dan memperbaiki jaringan otot. Zat ini juga termasuk salah satu zat esensial yang diperlukan untuk mempertahankan kadar energi tubuh kita.
Adapun kandungan gizi dari nanas menurut BPPHP adalah sebagai berikut ;
4. Hal-hal yang perlu diwaspadai dalam nanas
Meskipun ada seabrek keuntungan dalam mengkonsumsi nanas, namun ada beberapa hal yang perlu diwaspadai agar tidak terjerumus dalam kessakitan atau penyesalan. Antara lain;
a.Kosumsi yang berlebihan dapat mengakibatkan keguguran pada ibu hamil, karena enzim ini sering pula dimanfaatkan sebagai bahan kontrasepsi Keluarga Berencana untuk memperjarang kehamilan.
b.Bagi beberapa orang, mengkonsumsi nanas terlalu banyak dapat menyebabkan sakit kepala.
c.Nanas dapat menimbulkan reaksi alergi pada sebagian orang. Sebagian orang dapat merasakan gejala alergi seperti kulit menjadi merah dan gatal setelah mengkonsumsi nanas.
d.Selain itu nanas juga dapat menyebabkan diare atau mual pada sebagian orang. Hal ini dapat terjadi jika orang yang alergi terhadap nanas mengkonsumsi nanas dalam jumlah besar.

Budidaya Nanas

BUDIDAYA TANAMAN NANAS


A. SEJARAH , KLASIFIKASI dan MORFOLOGI NANAS
1. Sejarah Tanaman
Nanas berasal dari Amerika Selatan, tepatnya di Brasil. Tanaman ini telah dibudidayakan penduduk pribumi disana sejak lama. Kemudian pada abad ke-16 orang Spanyol membawa nanas ini ke Filipina dan Semenanjung Malaysia, masuk ke Indonesia pada abad ke-15, (1599).
2. Klasifikasi dan Morfologi
Dalam klasifikasi atau sistematika tumbuhan (taksonomi), nanas termasuk dalam famili bromiliaceae. Kerabat dekat spesies nanas cukup banyak, terutama nanas liar yang biasa dijadikan tanaman hias, misalnya A. braceteatus (Lindl) Schultes, A. Fritzmuelleri, A. Adapun secara lengkap, 

klasifikasi tanaman Nanas adalah sebagai berikut :
Kingdom : Plantae (tumbuh-tumbuhan)
Divisi : Spermatophyta (tumbuhan berbiji)
Kelas : Angiospermae (berbiji tertutup)
Ordo : Farinosae (Bromeliales)
Famili : Bromiliaceae
Genus : Ananas
Species : Ananas comosus (L) Merr.
Tanaman nanas berbentuk semak dan hidupnya bersifat tahunan (perennial). Tanaman nanas terdiri dari akar, batang, daun, batang, bunga, buah dan tunas-tunas. Akar nanas dapat dibedakan menjadi akar tanah dan akar samping, dengan sistem perakaran yang terbatas Akar-akar melekat pada pangkal batang dan termasuk berakar serabut (monocotyledonae). Kedalaman perakaran pada media tumbuh yang baik tidak lebih dari 50 cm, sedangkan di tanah biasa jarang mencapai kedalaman 30 cm .
Batang tanaman nanas berukuran cukup panjang 20-25 cm atau lebih, tebal dengan diameter 2,0 -3,5 cm, beruas-ruas (buku-buku) pendek. Batang sebagai tempat melekat akar, daun bunga, tunas dan buah, sehingga secara visual batang tersebut tidak nampak karena disekelilingnya tertutup oleh daun. Tangkai bunga atau buah merupakan perpanjangan batang .
Daun nanas panjang, liat dan tidak mempunyai tulang daun utama. Pada daunnya ada yang tumbuh dari duri tajam dan ada yang tidak berduri. Tetapi ada pula yang durinya hanya ada di ujung daun. Duri nanas tersusun rapi menuju ke satu arah menghadap ujung daun .
Daun nanas tumbuh memanjang sekitar 130-150 cm, lebar antara 3-5 cm atau lebih, permukaan daun sebelah atas halus mengkilap berwarna hijau tua atau merah tua bergaris atau coklat kemerah-merahan. Sedangkan permukaan daun bagian bawah berwarna keputih-putihan atau keperak-perakan. Jumlah daun tiap batang tanaman sangat bervariasi antara 70-80 helai yang tata letaknya seperti spiral, yaitu mengelilingi batang mulai dari bawah sampai ke atas arah kanan dan kiri .
Nanas mempunyai rangkaian bunga majemuk pada ujung batangnya. Bunga bersifat hermaprodit dan berjumlah antara 100-200, masing-masing berkedudukan di ketiak daun pelindung. Jumlah bunga membuka setiap hari, berjumlah sekitar 5-10 kuntum. Pertumbuhan bunga dimulai dari bagian dasar menuju bagian atas memakan waktu 10-20 hari. Waktu dari menanam sampai terbentuk bunga sekitar 6-16 bulan.
Pada umumnya pada sebuah tanaman atau sebuah tangkai buah hanya tumbuh satu buah saja. Akan tetapi, karena pengaruh lingkungan dapat pula membentuk lebih dari satu buah pada satu tangkai yang disebut multiple fruit ( buah ganda). Pada ujung buah biasanya tumbuh tunas mahkota tunggal, tetapi ada pula tunas yang tumbuh lebih dari satu yang biasa disebut multiple crown (mahkota ganda).
B. JENIS DAN SYARAT TUMBUH NANAS
1. Jenis atau Varietas Nanas
Berdasarkan habitat tanaman, terutama bentuk daun dan buah dikenal 4 jenis golongan nanas, yaitu : Cayenne (daun halus, tidak berduri, buah besar), Queen (daun pendek berduri tajam, buah lonjong mirip kerucut), Spanyol/Spanish (daun panjang kecil, berduri halus sampai kasar, buah bulat dengan mata datar) dan Abacaxi (daun panjang berduri kasar, buah silindris atau seperti piramida). Varietas kultivar nanas yang banyak ditanam di Indonesia adalah golongan Cayene dan Queen. Golongan Spanish dikembangkan di kepulauan India Barat, Puerte Rico, Mexico dan Malaysia. GolonganAbacaxi banyak ditanam di Brazilia. Dewasa ini ragam varietas/kultivar nanas yang dikategorikan unggul adalah nanas Bogor, Subang dan Palembang
2. Syarat Tumbuh
Daerah penyebaran nanas ialah 300 LU dan 300 LS dari khatulistiwa. Tanaman nanas memerlukan beberapa persyaratan iklim yang harus dipenuhi agar dapat tumbuh baik. Faktor iklim ini mencakup curah hujan, ketinggian, kelembapan, suhu dan cahaya matahari.
Pada umumnya tanaman nanas ini toleran terhadap kekeringan serta memiliki kisaran curah hujan yang luas sekitar 1000-1500 mm/tahun. Akan tetapi tanaman nanas tidak toleran terhadap hujan salju karena rendahnya suhu. 0C.
Nanas tumbuh pada daerah dataran rendah dengan ketinggian 100-200 m di atas permukaan laut. Di daerah dataran tinggi, tanaman ini masih dapat tumbuh sampai ketinggian 1200 m dpl. Pertumbuhan optimum tanaman nanas antara 100-700 m dpl.
Kelembapan tanah yang berlebihan pada awal pembungaan dapat menghambat pertumbuhan buah dan menghasilkan daun yang berlebihan. Sedangkan kelembapan yang berlebihan pada saat pembungaan akan menurunkan mutu. Suhu yang sesuai untuk budidaya tanaman nanas adalah 29-32 0C, tetapi juga dapat hidup di lahan bersuhu rendah sampai 10.
Tanaman nanas dapat tumbuh dengan baik dengan cahaya matahari rata-rata 33-71% dari kelangsungan maksimumnya, dengan angka tahunan rata-rata 2000 jam.
3. Kesuburan Tanah
Pada umumnya hampir semua jenis tanah yang digunakan untuk pertanian cocok untuk tanaman nanas. Meskipun demikian, lebih cocok pada jenis tanah yang mengandung pasir, subur, gembur dan banyak mengandung bahan organik serta kandungan kapur rendah
Kesuburan tanah dapat meningkatkan produktivitas, oleh karenanya tanah yang digunakan untuk menanam nanas sebaiknya memenuhi kriteria tanah subur. Tanah yang subur terdiri atas hawa (udara) 25%, air 25 %, mineral 45%, dan bahan organic 5 %. Atas dasar tersebut, maka kesuburan tanah dinilai atas dasar tinggi rendahnya kadar mineral (unsur hara essensia makro dan mikro) dan mudah sukarnya mineral diserap tanaman.
Derajat keasaman yang cocok adalah dengan pH 4,5-6,5. Tanah yang banyak mengandung kapur (pH lebih dari 6,5) menyebabkan tanaman menjadi kerdil dan klorosis. Sedangkan tanah yang asam (pH 4,5 atau lebih rendah) mengakibatkan penurunan unsur Fosfor, Kalium, Belerang, Kalsium, Magnesium, dan Molibdinum dengan cepat.

C. TEKNIK BUDIDAYA NANAS
1. Teknik Perbanyakan Tanaman.
Teknik perbanyakan tanaman nanas dapat dilakukan dengan cara vegetatif dan generatif. Cara vegetatif dapat digunakan adalah tunas akar, tunas batang, tunas buah, mahkota buah, stek batang dan dengan cara kultur in vitro. Cara kultur in vitro biasanya digunakan untuk memproduksi bibit tanaman yang seragam dalam jumlah besar. Sedangkan cara generatif dengan biji yang ditumbuhkan dengan persemaian.Kualitas bibit yang baik harus berasal dari tanaman yang pertumbuhannya normal, sehat serta bebas dari hama dan penyakit.
Cara perbanyakan bibit tanaman nanas yang akan ditulis disini adalah dari bibit tunas batang dan dari stek.
1. Bibit Tunas Batang.
Adapun cara pembibitan dari tunas batang adalah sebagai berikut :
1). Memilih tunas batang yang akan digunakan untuk pembibitan. Tanaman nanas dalam keadaan sedang berbuah atau telah dipanen. Tunas batang yang baik adalah panjang 30-35 cm.
2). Kemudian memotong daun-daun dekat pangkal pohon, untuk mengurangi penguapan dan mempermudah pengangkutan, setelah itu biarkan selama beberapa hari di tempat teduh dan bibit siap angkut ke tempat penanaman langsung segera ditanam.
2. Bibit Nanas dari Stek.
Adapun cara pembibitan dari stek adalah sebagai berikut :
1). Memotong batang nanas yang sudah dipanen buahnya sepanjang 2,5 cm.
2). Membelah potongan menjadi 4 bagian yang mengandung mata tunas
3). Potongan-potongan tersebut disemaikan dalam media pasir bersih
4). Setelah 3,5 bulan, bibit akan mencapai ketinggian 25-35 cm. maka bibit bisa langsung ditanam di kebun
2. Pembibitan Tanaman.
Adapun tahap-tahap pembibitan tanaman nanas adalah sebagai berikut :
1). Persemaian Tanaman.
Persemaian untuk nanas memerlukan perlakuan khusus. Langkah dalam menyiapkan media semai dalam bak persemaian berupa tepung (misalnya Rootone) pada permukaan belahan batang untuk mempercepat pertumbuhan akar. Belahan batang pada bak persemaian disemaikan sedalam 1,5 – 2,5 cm dan jarak tanam 5-10 cm. Kondisi media persemaian dijaga agar tetap lembab dan sirkulasi udara baik, dengan menutup bak persemaian dengan lembar plastic tembus cahaya (bening).
Stek batang nanas dibiarkan bertunas dan berakar. Tempat persemaian baru yang medianya disuburkan dengan pupuk kandang disiapkan. Campuran media berupa tanah halus, pasir dan pupuk kandang halus (1:1:1) atau pasir dengan pupuk kandang halus (1:1). Langkah terakhir adalah memindahtanamkan bibit nanas dari persemaian perkecambahan ke persemaian pembesaran bibit.
2). Pemeliharaan Bibit
Pemeliharaan pembibitan/persemaian penyiraman dilakukan secara berkala dijaga agar kondisi media tanam selalu lembab dan tidak kering supaya bibit tidak mati. Pemupukan dilakukan dengan pemberian pupuk kandang dengan perbandingan kadar yang sudah ditentukan. Penjarangan dan pemberian pestisida dapat dilakukan jika diperlukan.
3). Pemindahan Bibit
Pemindahan bibit dapat dilakukan jika ukuran tinggi bibit mencapai 25-30 cm atau berumur 3-5 bulan
3. Penanaman Tanaman.
1). Pengolahan Media Tanam
a) Persiapan
Penanaman nanas dapat dilakukan pada lahan tegalan atau ladang. Waktu persiapan dan pembukaan lahan yang paling baik adalah disaat waktu musim kemarau, dengan membuang pepohonan yang tidak diperlukan. Pengolahan tanah dapat dilakukan pada awal musim hujan. Derajat keasaman tanah perlu diperhatikan karena tanaman nanas dapat tumbuh dengan baik pada pH sekitar 5,5. Jumlah bibit yang diperlukan untuk suatu lahan tergantung dari jenis nanas, tingkat kesuburan tanah dan ekologi pertumbuhannya.
b) Pembukaan Lahan
Untuk membuka suatu lahan, perlu dilakukan: membuang dan membersihkan pohon-pohon atau batu-batuan dari sekitar lahan kebun ke tempat penampungan limbah pertanian. Mengolah tanah dengan dicangkul/dibajak dengan traktor sedalam 30-40 cm hingga gembur, karena, bisa berakibat fatal pada produksi tanaman. Biarkan tanah menjadi kering minimal selama 15 hari agar tanah benar-benar matang dan siap ditanami.
c) Pembentukan Bedengan
Pembentukan bedengan dapat dilakukan bersamaan dengan pengolahan tanah untuk kedua kalinya yang sesuai dengan sistem tanam yang dipakai. Sistem petakan cukup dengan cara meratakan tanah, kemudian di sekililingnya dibuat saluran pemasukan dan pembuangan air. Sistem bedengan dilakukan dengan cara membuat bedengan-bedengan selebar 80-120 cm, jarak antar bedengan 90-150 cm atau variasi lain sesuai dengan sistem tanam. Tinggi petakan atau bedengan adalah antara 30-40 cm.
d) Pengapuran
Derajat kemasaman tanah yang sesuai untuk tanaman nanas adalah 4,5-6,5. Pengapuran tanah dilakukan dengan Calcit atau Dolomit atau Zeagro atau bahan kapur lainnya dengan cara ditaburkan merata dan dicampurkan dengan lapisan tanah atas terutama tanah-tanah yang bereaksi asam (pH dibawah 4,5). Dosis kapur disesuaikan dengan pH tanah, namun umumnya berkisar antara 2-4 ton/ha. Bila tidak turun hujan, setelah pengapuran segera dilakukan pengairan tanah agar kapur cepat melarut.
e) Pemupukan
Dalam penanaman nanas dilakukan pemberian pupuk kandang dengan dosis 20 ton per hektar. Cara pemberian: dicampurkan merata dengan lapisan tanah atas atau dimasukkan per lubang tanam. Juga digunakan pupuk anorganik NPK dan urea. Nitrogen (N) sangat diperlukan untuk pertumbuhan tanaman, fosfor diperlukan selama beberapa bulan pada awal pertumbuhan sedangkan Kalium diperlukan untuk perkembangan buah, khususnya nanas. Pupuk urea penggunaannya dikombinasikan dengan perangsang pembungaan.
2). Teknik Penanaman
a) Penentuan Pola Tanam
Pola tanam merupakan pengaturan tata letak tanaman dan urutan jenis tanaman dengan waktu tertentu, dalam kurun waktu setahun. Dalam teknik penanaman nanas ada beberapa sistem tanam, yaitu: sistem baris tunggal atau persegi dengan jarak tanam 150 x 150 cm baik dalam maupun antar barisan; 90 x 30 cm jarak dalam barisan 30 cm, dan jarak antar barisan adalah 90 cm. Sistem baris rangkap dua dengan jarak tanam 60 x 60 cm, dan jarak antar barisan sebelah kiri dan kanan dari 2 barisan adalah 150 cm dan jarak tanam 45 x 30 cm, dan jarak antar barisan tanaman sebelah kiri dan kanan dari 2 barisan tanaman adalah 90 cm. Sistem baris rangkap tiga dengan jarak tanam 30 x 30 cm membentuk segitiga sama sisi dengan jarak antar barisan sebelah kiri/ kanan dari 3 barisan tanaman: 90 cm dan jarak tanam 40 x 30 cm dengan jarak antar barisan sebelah kiri/kanan dari 3 barisan adalah 90 cm serta sisitem baris rangkap empat dengan jarak 30 x 30 cm dan jarak antar barisan sebelah kiri/kanan dari 4 barisan tanaman 90 cm.
b) Pembuatan Lubang Tanam
Pembuatan lubang tanam pada jarak tanam yang dipilih sesuai dengan system tanam. Ukuran lubang tanam: 30 x 30 x 30 cm. Untuk membuat lubang tanam digunakan pacul, tugal atau alat lain.
c) Cara Penanaman
Penanaman yang baik dilakukan pada awal musim hujan. Langkah-langkah yang dilakukan: (1) membuat lubang tanam sesuai dengan jarak dan sistem tanam yang dipilih; (2) mengambil bibit nanas sehat dan baik dan menanam bibit pada lubang tanam yang tersedia masing-masing satu bibit per lubang tanam; (3) tanah ditekan/dipadatkan di sekitar pangkal batang bibit nanas agar tidak mudah roboh dan akar tanaman dapat kontak langsung dengan air tanah; (4) dilakukan penyiraman hingga tanah lembab dan basah; (5) penanaman bibit nanas jangan terlalu dalam, 3-5 cm bagian pangkal batang tertimbun tanah agar bibit mudah busuk.
3). Pemeliharaan Tanaman
a) Penjarangan dan Penyulaman
Penjarangan nanas tidak dilakukan karena tanaman nanas spesifik dan tidak berbentuk pohon. Kegiatan penyulaman nanas diperlukan, sebab ceding-ceding bibit nanas tidak tumbuh karena kesalahan teknis penanaman atau faktor bibit.
b) Penyiangan
Penyiangan diperlukan untuk membersihkan kebun nanas dari rumput liar dan gulma pesaing tanaman nanas dalam hal kebutuhan air, unsur hara dan sinar matahari. Rumput liar sering menjadi sarang dari dan penyakit. Waktu penyiangan tergantung dari pertumbuhan rumput liar di kebun, namun untuk menghemat biaya penyiangan dilakukan bersamaan dengan kegiatan pemupukan. Cara penyiangan dilakukan dengan mencabut rumput dengan tangan/kored/cangkul. Tanah di sekitar bedengan digemburkan dan ditimbunkan pada pangkal batang nanas sehingga membentuk guludan.
c) Pembubunan
Pembubunan diperlukan dalam penanaman nanas, dilakukan pada tepi bedengan yang seringkali longsor ketika diairi. Pembubunan sebaiknya mengambil tanah dari selokan atau parit di sekeliling bedengan, agar bedengan menjadi lebih tinggi dan parit menjadi lebih dalam, sehingga drainase menjadi normal kembali. Pembubunan berfungsi untuk memperbaiki struktur tanah dan akar yang keluar di permukaan tanah tertutup kembali sehingga tanaman nanas berdiri kuat.
d) Pemupukan
Pemupukan dilakukan setelah tanaman berumur 2-3 bulan dengan pupuk buatan. Pemupukan susulan berikutnya diulang tiap 3-4 bulan sekali sampai tanaman berbunga dan berbuah. Jenis dan dosis pupuk yang digunakan adalah:
a) Pupuk NPK tablet (Pamafert)
Bentuk pupuk berupa tablet, berat 4 gram setiap tablet. Dosis anjuran satu tablet tiap tanaman
b) Pupuk tunggal berupa campuran ZA, TSP, atau SP-36 dan KCl
1. Dosis anjuran 1: ZA 100 kg + TSP atau SP-36 60 kg + KCl 50 kg per
hektar. Pupuk susulan diulang setiap 4 bulan sekali dengan dosis yang
sama.
2. Dosis anjuran 2: mulai umur 3 bulan setelah tanam dipupuk dengan
ZA 125 kg atau urea 62,5 kg + TSP atau SP-36 75 kg/ha. Pada umur 6
Bulan dipupuk kandang 10 ton/ha.
Cara pemberian pupuk dibenamkan/dimasukkan ke dalam parit sedalam 10-15 cm diantara barisan tanaman nanas, kemudian tutup dengan tanah. Cara lain: disemprotkan pada daun terutama pupuk Nitrogen dengan dosis 40 gram Urea per liter atau ± 900 liter larutan urea per hektar.
e) Pengairan dan Penyiraman
Sekalipun tanaman nanas tahan terhadap iklim kering, namun untuk pertumbuhan tanaman yang optimal diperlukan air yan cukup. Pengairan /penyiraman dilakukan 1-2 kali dalam seminggu atau tergantung keadaan cuaca. Tanaman nanas dewasa masih perlu pengairan untuk merangsang pembungaan dan pembuahan secara optimal. Pengairan dilakukan 2 minggu sekali. Tanah yang terlalu kering dapat menyebabkan pertumbuhan nanas kerdil dan buahnya kecil-kecil. Waktu pengairan yang paling baik adalah sore dan pagi hari dengan menggunakan mesin penyemprot atau embrat.
D. HAMA DAN PENYAKIT
1. Hama
a). Penggerek buah (Thecla basilides Geyer)
Ciri:
Kupu-kupu berwarna coklat dan kupu-kupu betina meletakkan telurnya pada permukaan buah, kemudian menetas menjadi larva; bentuk larva pada bagian tubuh atas cembung, bagian bawah datar dan tubuh tertutup bulu-bulu halus pendek.
Gejala:
Menyerang buah dengan cara menggerek/melubangi daging buah; buah nanas yang diserang hama ini berlubang dan mengeluarkan getah, kemudian membusuk karena diikuti serangan cendawan atau bakteri.
Pengendalian:
(1) Non kimiawi dengan menjaga kebersihan kebun serta membuang bagian tanaman yang terserang hama;
(2) Kimiawi dengan menyemprot insektisida yang mangkus dan sangkil, seperti Basudin 60 EC atau Thiodan 35 EC pada konsentrasi yang dianjurkan.
b). Kumbang (Carpophilus hemipterus L.)
Ciri:
Berupa kumbang kecil, berwarma coklat/hitam; larva berwarna putih kekuningan, berambut tipis, bentuk langsing berkaki 6.
Gejala:
Menyerang tanaman nanas yang gluka sehingga bergetah dan busuk oleh mikroorganisme lain (cendawan dan bakteri).
Pengendalian:
Dilakukan dengan menjaga kebersihan kebun dan pemberian insektisida.
3) Lalat buah (Atherigona sp.)
Ciri:
Lalat berukuran kecil, meletakkan telur pada bekas luka bagian buah, kemudian menjadi larva berwarna putih.
Gejala:
merusak/ memakan daging buah hingga menyebabkan busuk lunak.
Pengendalian:
(1) non kimiawi dengan menjaga kebersihan kebun, membuang buah yang terserang lalat buah;
(2) kimiawi dengan cara disemprot insektisida yang mangkus dan sangkil, seperti Thiodan 35 EC atau Basudin EC pada konsentrasi yang dianjurkan.
4) Thrips (Holopothrips ananasi Da Costa Lima)
Ciri:
Tubuh thrips berukuran sangat kecil panjang sekitar 1,5 mm, berwarna coklat, dan bermata besar.
Gejala:
menyerang tanaman dengan cara menghisap cairan sel daun sehingga menimbulkan bintik-bintik berwarna perak; pada tingkat serangan yang berat menyebabkan pertumbuhan tanaman muda terhambat.
Pengendalian:
(1) secara non kimiawi dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan kebun dan mengurangi ragam tanaman inang;
(2) secara kimiawi dilakukan dengan penyemprotan insektisida: Mitac 200 EC atau Dicarol 25 SP pada konsentrasi yang dianjurkan.
5) Sisik (Diaspis bromeliae Kerne)
Ciri:
Serangga berukuran kecil diameter ± 2,5 mm, bulat dan datar, berwarna putih kekuningan/keabu-abuan, bergerombol menutupi buah dan daun, sehingga menyebabkan ukuran buah kecil dan pertumbuhan tanaman terhambat.
Pengendalian:
Dapat disemprot dengan insektisida Decis 2,5 EC atau Curacron 500 EC pada konsentrasi yang dianjurkan.
6) Ulat buah (Tmolus echinon L)
Ciri:
Serangga muda/dewasa berupa kupu-kupu berwarna coklat serta larva/ulat tertutup rambut halus dan kepalanya kecil.
Gejala:
menyerang buah nanas dengan cara menggerek dan membuat lubang yang menyebabkan buah berlubang, bergetah dan sebagian buah memotong bagian tanaman yang terserang berat.
Pengendalian :
dilakukan dengan mengumpulkan/membunuh ulat secara mekanis, serta disemprot insektisida: Buldok 25 EC atau Thiodan 35 EC pada konsentrasi yang dianjurkan
7) Hama lain:
rayap, tikus, nematoda, bintil akar dan kutu tepung jeruk juga kadang- kadang menyerang tanaman nanas.
2. Penyakit
1). Busuk hati dan busuk akar
Penyebab:
Cendawan Phytophthora parasitica Waterh dan P. cinnamomi Rands. Penyakit busuk hati disebut hearth rot, sedangkan busuk akar dinamakan root rot. Penyebaran penyakit dibantu bermacam-macam tanaman inang, air yang mengalir, alat-alat pertanian, curah hujan tinggi, tanah yang mengandung bahan organik dan kelembaban tanah tinggi antara 25-35 derajat C.
Gejala:
Pada daun terjadi perubahan warna menjadi hijau belang-belang kuning dan ujungnya nekrotis; daun-daun muda mudah dicabut bagian pangkalnya membusuk dengan bau busuk berwarna coklat, dan akhirnya tanaman mati; pembusukan pada system perakaran.
Pengendalian:
(1) non kimiawi dilakukan dengan cara perbaikan drainase tanah, mengurangi kelembapan sekitar kebun, dan memotong/mencabut tanaman yang sakit;
(2) kimiawi dengan pencelupan bibit dalam larutan fungisida sebelum tanam, seperti Dithane M-45 atau Benlate.
2) Busuk pangkal 
Penyebab:
cendawan Thielaviopsis paradoxa (de Seyn) Hohn atau Ceratocystis paradoxa (Dade) C. Moreu. Penyakit ini sering disebut base rot. Penyebaran penyakit dibantu tanaman inangnya, adanya luka-luka mekanis pada tanaman, angin, hujan dan tanah. Gejala:
pada bagian pangkal batang, daun, buah dan bibit menampakkan gejala busuk lunak berwarna coklat atau hitam, berbau khas, atau bercak-bercak putih kekuning-kuningan.
Pengendalian:
(1) non kimiawi dengan melakukan penyimpanan bibit sementara sebelum tanamn agar luka cepat sembuh, menanam bibit pada cuaca kering, dan menghindari luka-luka mekanis;
(2) kimiawi dengan perendaman bibit dalam larutan fungisida Benlate.
3) Penyakit Lain
Penyakit adalah busuk bercak gabus pada buah disebabkan oleh cendawan Pinicillium funiculosum Thom, busuk bibit oleh cendawan Pythium sp., layu dan bercak kuning oleh virus yang belum diketahui secara pasti jenisnya.
Pengendalian:
Harus dilakukan secara terpadu, meliputi penggunaan bibit yang
sehat, perbaikan kultur teknik budidaya secara intensif, pemotongan/pencabutan
dan pemusnahan tanaman yang sakit.
3. Gulma
Penurunan produksi nanas dapat disebabkan oleh banyak dan dominannya gulma karena pemberian mulsa yang kurang baik sehingga pertumbuhan rumput subur.

E. PANEN DAN PASCA PANEN NANAS
1. Panen
1). Ciri dan Umur Panen
Panen buah nanas dilakukan setelah nanas berumur 12-24 bulan, tergantung dari jenis bibit yang digunakan. Bibit yang berasal dari mahkota bunga berbuah pada umur 24 bulan, hingga panen buah setelah berumur 24 bulan. Tanaman yang berasal dari tunas batang dipanen setelah umur 18 bulan, sedangkan tunas akar setelah berumur 12 bulan. Ciri-ciri buah nanas yang siap dipanen:
a) Mahkota buah terbuka. 
b) Tangkai buah mengkerut.
c) Mata buah lebih mendatar, besar dan bentuknya bulat.
d) Warna bagian dasar buah kuning.
e) Timbul aroma nanas yang harum dan khas.
2). Cara Panen
Tata cara panen buah nanas: memilih buah nanas yang menunjukkan tanda-tanda siap panen. Pangkal tangkai buah dipotong secara mendatar/miring dengan pisau tajam dan steril. Pemanenan dilakukan secara hati-hati agar tidak rusak dan memar.
3). Periode Panen
Tanaman nanas dipanen setelah berumur 12-24 bulan. Pemanenan buah nanas dilakukan bertahap sampai tiga kali. Panen pertama sekitar 25%, kedua 50%, dan ketiga 25% dari jumlah yang ada. Tanaman yang sudah berumur 4-5 tahun perlu diremajakan karena pertumbuhannya lambat dan buahnya kecil. Cara peremajaan adalah membongkar seluruh tanaman nanas untuk diganti dengan bibit yang baru. Penyiapan lahan sampai penanaman dilakukan seperti cara bercocok tanam pada lahan yang baru.
4). Prakiraan Produksi
Potensi produksi per hektar pada tanaman nanas yang dibudidayakan intensif dapat mencapai 38-75 ton/hektar. Pada umumnya rata-rata 20 ton/hektar, tergantung jenis nanas dan sistem tanam.
2. Pascapanen
Buah nanas termasuk komoditi buah yang mudah rusak, susut dan cepat busuk. Oleh karena itu, setelah panen memerlukan penanganan pascapanen yang memadai.
1. Pengumpulan
Setelah panen dilakukan pengumpulan buah ditempat penampungan hasil atau gudang sortasi.
2. Penyortiran dan Penggolongan
Kegiatan sortasi dimulai dengan memisahkan buah yang rusak, memar, busuk, atau mentah secara tersendiri dari buah yang bagus dan normal. Klasifikasi buah berdasarkan bentuk dan ukuran yang seragam, jenis maupun tingkat kematangannya
3. Penyimpanan
Penyimpanan dilakukan jika harga turun, sehingga untuk menunggu harga naik maka dilakukan penyimpanan. Buah nanas biasanya disimpan dalam peti kemas dalam ruangan dingin yang suhunya sekitar 5 derajat C.
4. Pengemasan dan Pengangkutan
Kegiatan pengemasan dimulai dengan mengeluarkan buah nanas dari lemari pemeraman, lalu dipilih (sortasi) berdasarkan tingkat kerusakannya agar seragam. Kemudian buah nanas dibungkus dengan kertas pembungkus lalu dikemas dalam keranjang bambu atau peti kayu atau dos karton bergelombang. Ukuran wadah pengemasan 60 x 30 x 30 cm yang diberi lubang ventilasi. Proses pengangkutan dimulai dengan memasukkan peti kemas secara teratur pada alat pengangkutan, buah nanas diangkut dan dipasarkan ke tempat pemasaran.
 

Tentang Nanas Template by Ipietoon Cute Blog Design

Blogger Templates